MAKALAH
MEMBENTUK SEKRETARIS PROFESIONAL
DI ERA GLOBALISASI
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pembina: Setyawan Pujiono, M.Pd.
Oleh
:
Dewi Mawadati (14811134022)
PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2015
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia
bisnis peran sekretaris sangatlah penting terutama dalam menentukan
keberhasilan perusahaan. Yaitu berperan dalam mewujudkan usahanya. Seorang
Sekretaris juga memiliki peran penting
dalam pertemuan-pertemuan bisnis yang diselenggarakan oleh perusahaan
dalam dialog bisnis dengan para relasinya. Pengertian sekretaris menurut Betty Hutchinson dan
Carol Milano yang dikutip oleh Ursulla Ernawati dalam buku Pedoman Lengkap
Kesekretarisan (2004:2)
mengemukakan tentang, Professional Secretaries International (PSI) :
Sekretaris
adalah asisten pimpinan yang memiliki keahlian mengurus kantor, menampilkan
kemampuan menerima tanggung jawab tanpa diarahkan atau diawasi, berinisiatif
dan penuh pertimbangan, serta mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup
wewenang tugasnya.
Pada
era global sekarang ini, tidak ada batas lagi antar Negara, seolah-olah
semuanya sudah saling tergantung, menyatu dan mempengaruhi. Menghadapi situasi
seperti ini, negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan berhadapan secara
langsung dengan negara-negara maju yang memang unggul dalam berbagai aspek
seperti aspek sumber daya manusia, aspek modal dan aspek teknologi. Kondisi demikianlah
yang membuat para pemimpin perusahaan membutuhkan jasa serketaris yang lebih
profesional, dengan tingkat kompetensi berstandar internasional, dalam rangka
bersaing dengan tenaga-tenaga serketaris yang didatangkan dari luar negeri.
Untuk
itulah sekretaris perlu mengambangkan diri melalui peningkatan kompetensinya
sehingga benar-benar mampu dan berkualitas tinggi dalam membantu pimpinannya. Sebaiknya
sekretaris melengkapi diri dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan di luar
tugas-tugas kesekretarisannya, seperti, terampil dalam berkomunikasi, kemampuan
menginterprestasikan dan memanfaatkan informasi, berfikir rasional, mampu
mengidentifikasi masalah serta mencari solusinya. Selain itu seorang sekretaris
dituntut mampu bekerja sama dalam kelompok, mempunyai komitmen pada tugas,
memiliki Human Relation Skills, dan
senantiasa bersemangat mengembangkan diri.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
sekretaris profesional yang berorientasi global itu?
2. Hambatan-hambatan apa saja yang dialami untuk
menjadi sekretaris yang diperlukan di masa depan?
3. Apa
saja cara yang harus dikuasai sekretaris dalam menghadapi era globalisasi?
C.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
makalah ini adalah untuk mengetahui kriteria
sekretaris dalam era globalisasi yang diinginkan oleh pimpinan perusahaan, mengetahui
hambatan apa saja yang dialami oleh sekretaris agar menjadi sekretaris yang
diinginkan pimpinan di masa depan serta cara membangun karakteristik bagi
seorang sekretaris dalam menghadapi era globalisasi. Dan makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sekretaris yang Berorientasi Global
Sekretaris
yang bagaimanakah yang dibutuhkan seorang pimpinan kerja dalam menghadapi
situasi global ini? Tentunya dialah yang memiliki wawasan luas serta mampu
menyesuaikan diri terhadap pesatnya perkembangan zaman. Dimana era ini sangat
berpengaruh besar terhadap peran
dan fungsi sekretaris itu sendiri, terutama
mutu kerjanya. Menurut Rosidah dan Ambar (2005:175) ”Meningkatkan mutu profesi
melalui pendidikan atau melalui kerjasama dengan rekan-rekan seprofesi baik
pada tingkat nasional maupun internasional”.
Pada
era ekonomi global dengan tingkat teknologi tinggi seperti sekarang ini,
para manajer membutuhkan dukungan yang besar dari para bawahannya untuk
mengontrol sistem yang baru. Para pimpinan perusahaan juga dituntut untuk
melengkapi diri dengan sederet kemampuan untuk mampu berpacu dengan percepatan
perubahan dalam dunia bisnis, sebagai penyeimbang terhadap berbagai kemudahan
yang disediakan oleh kemajuan teknologi. Sedangkan kondisi dari para pengusaha
pada saat ini, mereka harus menghadapi berbagai tantangan dan persaingan
yang ketat dalam dunia bisnis. Kondisi demikian membuat para pimpinan
perusahaan membutuhkan jasa sekretaris yang lebih andal dan profesional. Kini
para atasan dalam memanfaatkan waktunya lebih berkonsentrasi pada tugas
managerialnya yang penuh dengan tantangan itu dan segala pekerjaan kantor
didelegasikan kepada sekretaris atau kepada tenaga administrasi yang dipercayai
mampu menyelesaikan tugas yang diberikannya tersebut. Entah itu tugas yang
diberikan oleh pimpinan atau managernya. Sebagai konsekuensi logis sekretaris
akan menghadapi tantangan yang berat. Peran tenaga administrasi konvensional yang bersifat administratif dan klerikal
sebagian besar telah tergantikan oleh perangkat teknologi
informasi. Oleh karena itu tingkat
kompetensi sekretaris menjadi mutlak untuk ditingkatkan sebagai pendukung kinerja para pimpinan perusahaan.
Itulah yang dimaksud dengan sekretaris dalam era globalisasi. Mereka sangat
diharapkan menjadi seorang teknisi yang peduli, artinya tidak hanya dicirikan
dengan kompetensi teknis yang tinggi tetapi juga memiliki sikap
mental positif dan komitmen yang tinggi terhadap orang lain dan
organisasi/perusahaan serta profesinya.
Dengan teknologi yang sudah ada
sekarang ini, peran sekretaris bisa menjadi lebih spesifik dan memiliki lingkup pekerjaan yang lebih
luas. Dan dari yang dulunya adalah pekerjaan yang dikerjakan berdasarkan
instruksi, kini berkembang menjadi pekerjaan yang dinamis dan diharapkan
menjadi tenaga administrasi yang mandiri. Mereka juga bisa menjadi sarana untuk
memperluas network dan bahkan bisa menjadi orang yang bertanggung jawab dalam
mengambil keputusan ketika si pimpinan berhalangan. Termasuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam setiap menyelesaikan tugasnya.
Intinya, seorang sekretaris yang
dibutuhkan di masa depan, harus lebih inisiatif, proaktif dan mandiri tanpa
perlu pengawasan secara intens. Karena disetiap kesuksesan seorang pimpinan
ditentukan oleh seorang pendukung yang luar biasa, yaitu oleh profesionalisme
sekretaris itu sendiri.
B.
Hambatan-Hambatan yang Dialami
Sekretaris dalam Menghadapi Era Globalisasi
Dalam
meningkatkan kualitas diri, tentu bukan menjadi persoalan yang gampang bagi seorang
sekretaris. Karena mereka harus siap menerima semua perubahan yang bakal
dialami kedepannya nanti. Pada zaman
era globalisasi seperti sekarang ini, sekretaris harus mampu mengembangkan diri
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga diharapkan
dapat mengatasi segala perubahan serta mampu bekerja semaksimal mungkin. Yang pastinya
dihadapkan untuk dapat bersaing dalam dunia kerja seorang sekretaris dengan
daya saing yang semakin maju. Dalam upaya meningkatan kualitas diri, sekretaris
menurut Betty Hutchinson dan Carol Milano yang dikutip oleh Ursulla Ernawati dalam buku Pedoman Lengkap
Kesekretarisan (2004:1) mengemukakan
bahwa seorang sekretaris adalah seorang profesional, sebagai seorang
profesional sekretaris diharapkan menampilkan aneka macam tanggung jawab tugas
kesekretarisan dengan penuh kompetensi, dapat dipercaya dan berkepribadian.
Dan
berikut adalah beberapa hambatan yang sering dialami sekretaris untuk mencapai
target pencitraan yang bisa dibanggakan oleh perusahaan serta menjadi
sekretaris profesional di masa depan dengan tingkat kompetensi berstandar
internasional yaitu, sering terjadinya pergolakan dalam era globalisasi,
situasi yang terkadang tidak menentu dan kompetisi yang terlalu agresif.
Sehingga terjadinya perubahan gambaran dan peran sekretais pada umumnya.
Hambatan lain yang mungkin bisa terjadi dalam rangka penciptaan profesionalime
kerja seorang sekretaris yaitu penyajian informasi yang masih kurang. Ini
terjadi karena adanya keterbatasan alat media, sehingga tidak mampu
menginterpretasikannnya. Kemudian
berikutnya adalah kendala bahasa. Ini merupakan salah satu hambatan yang sering
dihadapi oleh para sekretaris dewasa ini. Dikarenakan pada zaman dulu seorang
sekretaris tidak dituntut dan tidak
mendapatkan penekanan untuk penguasaan bahasa asing. Jadi maklum apabila
dalam masa sekarang ini masih banyak juga sekretaris yang belum lancar menggunakan
bahasa asing. Keadaan yang seperti inilah yang akan menjadi persoalan ketika
sekretaris di tugaskan menemani pimpinannya dalam acara rapat yang diselenggarakan
di luar negeri dan tentunya akan sulit apabila bernegosiasi dengan partner kerja dari luar negeri.
Kurangnya
pengetahuan tentang teknologi informasi, juga menjadi salah satu persoalan yang
dianggap serius. Yang mana dalam era sekarang ini, yang segalanya terasa cepat
sekali berubah apabila sekretaris tidak mampu mengikuti pergolakan zaman, maka
dicemaskan akan selalu tertinggal. Dan tentunya pimpinan akan semakin sulit
menemukan sekretaris andal dan profesional di masa depan. Jangan sampai kita menjadi sekretaris yang
selalu terbelakang dan kurang terhadap hal-hal yang bersifat up to date. Karena sekretaris yang
dibutuhkan para pimpinan untuk menuju perusahaan yang Go Internasional adalah sekretars yang menguasi teknologi
informasi.
C.
Cara yang Dilakukan Sekretaris dalam
Menghadapi Era Globalisasi
Seorang sekretaris yang berorientasi global harus menampilkan citra
perusahaan. Karena citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi.
Dikarenakan sekretaris adalah tangan kanan atasannya, maka sekretaris juga harus menampilkan citra perusahaan
yang baik. Untuk menjadi seorang sekretaris yang loyal, mereka tentunya
harus selalu berdedikasi terhadap tugas yang dipadapinya. Selain itu sekretaris
juga diharapkan agar bertindak sopan dan ramah tamah bukan hanya kepada atasannya
saja tetapi juga kepada relasi dan
rekan kerjanya. Sebagai tangan kanan dan selalu mendapat kepercayaan dari atasannya, sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan
maupun rahasia pribadi atasannya tersebut. Menjadi seorang sekretaris harus bisa mengevaluasi
diri: di mana anda bekerja dan untuk siapa anda bekerja, akhirnya
pilihan/keputusan anda sediri yang berperan.
Untuk hal
tersebut, La Rose (2003: 140) memberikan anjuran untuk memikirkan hal-hal berikut:
1.
Memberikan rasa
bebas dan bertanggung jawab,
2.
Memberikan
kesempatan untuk mengevaluasi dengan kreatif, apa yang harus dikerjakan,
3.
Akhirnya anda
diperlukan sebagaimana anda bekerja.
Dan berikut adalah beberapa faktor
penunjang keberhasilan seorang sekretaris di masa depan. Yaitu dengan
menumbuhkan jiwa sosialisasi, seperti membangun hubungan baik dengan berbagai
pihak, berpenampilan semenarik mungkin, menjaga kebersihan dan kesehatan diri,
memperhatikan penampilan dan daya tarik pribadi, menjaga tingkah laku dan
ekspresi, berbusana sopan dan tentunya berdandan secantik mungkin.
Namun
sekretaris yang diharapkan dalam era global bukan hanya pandai berdandan, tetapi
seorang sekretaris juga harus up date terhadap kemajuan teknologi
misalnya menguasai manajemen informasi.
Di tengah perkembangan IPTEK sekarang ini, sekretaris telah berorientasi pada knowledge. Mereka tidak lagi hanya mengerjakan pekerjaan
administratif, melainkan bisa menjalankan tugas untuk mengelola informasi di
dalam perusahaan. Dan hasil yang dikerjakannya pula sudah tidak lagi bersifat
manual, namun penyajiannya sudah modern. Atau menggunakan perangkat komputer. Adapun cara yang dapat diakukan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan diantaranya dengan memperbanyak membaca dan mengikuti
perkembangan dari berita-berita surat kabar dan media elektronik, banyak
mengikuti forum, workshop, seminar, pelatihan, kursus, diskusi dan juga belajar
menuangkan isi pemikiran kita dalam bentuk tulisan
Selain
penguasaannya terhadap sistem informatika, dalam menghadapi kemajuan zaman yang
sangat pesat ini, seorang sekretaris diwajibkan menguasai bahasa asing. Karena biasanya sekretaris selalu diminta atasannya untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar negeri.
Dengan penguasaan beberapa bahasa asing yang dimiliki, ini akan menjadi nilai
tambah tersendiri. Namun, selain bahasa asing yang harus dikuasai guna
menyelaraskan dengan perkembangan zaman dan dapat berkomunikasi dengan tamu-
tamu tingkat eksekutif, sekretaris harus
tetap mampu menjaga kearifan dan kefasihan dalam berbahasa Indonesia. Karena
setiap harinya seorang sekretaris akan sering berkomunikasi dengan tamu-tamu dalam
berbagai tingkatan atau golongan. Sehingga dengan kemauan para sekretaris
memperdalam ilmu bahasa, akan cukup membantu pimpinannya dalam bernegosiasi. Tentu
ini sangat berkaitan dalam menumbuhkan
hubungan dan kerjasama yang baik antara dirinya dengan relasi pimpinan, partner kerja serta pimpinan luar
perusahaan dalam batas-batas kedinasan, dimana kemampuan bekerjasama ini merupakan
salah satu cara keberhasilan sekretaris dalam menempatan dirinya dalam era
global. Yaitu, dengan berlatih terus secara intensif guna meningkatkan kemampuan Human Resouce dan Human Relation. Menurut Sulistiyani dalam Rosidah
dan Ambar (2005:59) ”Setelah melakukan relasi dan interaksi seseorang
baru dapat saling mengenal kepribadian yang sesungguhnya”.
Selain
cara di atas, kemampuan multi
tasking juga harus dimiliki oleh sekretaris. Karena dalam dunia yang
segalanya telah dimudahkan oleh teknologi ini, pekerjaan sekretaris akan
semakin padat dan semakin kompleks. Jadi kemampuan ini cukup penting untuk
dimiliki. Yaitu mengerjakan
beberapa pekerjaan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Dan pastinya, dengan
meningkatnya mobilitas kerja saat ini. inisiatif, percaya diri dan bijak adalah
kualitas yang diperlukan sekretaris zaman sekarang untuk dapat menjaga benteng
perusahaan.
Disamping
kecerdasan intelektual yang dimiliki, seorang sekretaris juga perlu memperhatikan kecerdasan logika dalam
emosi kita. Yaitu dengan meningkatkan profesionalisme kerja dan lingkungan
kerja yang nyaman, mampu menggunakan emosi secara efektif untuk mencapai tujuan
(pengendalian emosi) dan memahami emosi orang lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Untuk menjadi seorang sekretaris
profesional, mulai dari penampilan diri, skill,
sifat, mutu dan ketrampilan sekretaris harus benar-benar diperhatikan. Bahkan
sekretaris harus memperhatikan hal sekecil apapun. Bisa dibilang seorang
sekretaris haruslah perfect dalam segala hal. Tanggung jawab dan peran
sekretaris di masa depan juga harus di sesuaikan seiring perkembangan
zaman. Sekretaris di masa depan kini dituntut untuk bisa lebih berinisiatif,
proaktif, dan bekerja mandiri tanpa perlu pengawasan secara terus menerus. Seorang
pimpinan tidak akan berarti tanpa seorang sekretaris dibelakangnya. Dan apalah
arti seorang sekretaris tanpa pimpinan di depannya? keduanya saling
membutuhkan. Ingat bahwa kesuksesan bagi seorang pemimpin juga didukung oleh
peran sekretaris yang andal.
B.
Saran
Jadilah
seorang sekretaris profesional yang memiliki banyak wawasan serta mampu menyesuaikan diri terhadap pesatnya
perkembangan zaman.
Serta tunjukkan bahwa anda adalah sekretaris yang bisa dibanggakan oleh
pimpinan untuk menuju perusahaan yang Open
Minded. Dan pandai-pandailah dalam memanagemen situasi yang ada di
perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati,
Ursula. 2004. Pedoman Lengkap
Kesekretarisan dan Calon Sekretaris. Yogyakarta: Graham Ilmu.
Gie, The Liang. 2001. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta:
Penerbit Liberti.
La Rose, 2003. Top Secretary membangun kepribadian dan
keterampilan menjadi sekretaris profesional. Jakarta: Erlangga.
Lyse,
Ana R. 1990. Bagaimana Menjadi Sekretaris
Profesional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rosidah
dan Ambar T. Sulistiyani. 2005. Menjadi
Sekretaris Profesional & Kantor Yang Efektif. Yogyakarta: Gava Media.
Ulfah, Yenita. 2013. Makalah Kesekretariatan.
Artikel diunduh dari http://yenitaulfah.blogspot.com/2013/01/makalah-kesekretariatan.html. Pada Jumat 29 Mei 2015.
0 komentar:
Posting Komentar